Minuman Keras Oplosan Tewaskan Belasan Nyawa di Bandung

Warga terus berdatangan ke RSUD Cicalengka dengan keluhan sesak napas, pusing, mual, muntah, sampai hilang kesadaran diduga akibat minuman keras (miras) oplosan. Terhitung sejak Jumat lalu hingga hari Senin, lebih dari 40 orang mendatangi IGD RSUD Cicalengka.

Korban tewas akibat miras oplosan yang dirawat di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pun terus bertambah mencapai 18 orang hingga Senin sore, 9 april 2018. Dari 18 korban tewas, 17 orang meninggal saat perawatan dan satu orang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Puluhan warga pun terus menunggu dengan was-was setelah kerabat mereka dirawat. Sebagian lagi menjemput kerabat atau keluarganya yang tewas akibat minuman keras oplosan tersebut.

Menurut Dirut RSUD Cicalengka, dr. Yani Sumpena, tingginya jumlah korban tewas seharusnya membuat peristiwa ini menjadi kejadian luar biasa.

Sejak 11 orang tewas pada Minggu, 8 April 2018, polisi langsung mengamankan terduga pembuat dan penjual minuman keras oplosan di Cicalengka, serta menggerebek dan menyita minuman keras ilegal dan oplosan di enam titik yang jadi tempat pembuatan sekaligus gudang penyimpanannya. Polisi pun terus mengembangkan kasus ini.

Jurnalis Video: Prima Mulia
Editor: Ryan Maulana