Begal di Depok yang Terekam CCTV Akhirnya Jadi Tersangka

TEMPO.CO, Depok - Polres Kota Depok menetapkan empat tersangka dari tujuh orang terduga pelaku pencurian dan kekerasan di sebuah warung nasi goreng yang terjadi Selasa 24 April 2018. 

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok, Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto mengungkapkan, dari keempat tersangka, tiga di antaranya pelaku yang beraksi di warung nasi goreng di Jalan Dewi Sartika, Pancoranmas, dan di warung kopi di Jalan Tanah Baru, Beji. Satu pelaku beraksi di wilayah Tapos, Sabtu 21 April 2018.

Sementara satu orang lainnya merupakan pelaku yang juga melakukan tindakan pencurian disertai kekerasan yang terjadi di wilayah Tapos pada Sabtu 21 April 2018, yakni FD.

Didik mengatakan, saat ini masih ada lima lagi terduga pelaku yang masih buron dan masih dilakukan pengejaran oleh pihak kepolisian. Kelimanya merupakan tersangka yang melakukan kejahatan di tiga tempat yang berbeda tersebut, dantaranya dua orang yang melakukan di Pancoranmas dan Beji, sementara tiga lainnya di wilayah Tapos.

Polisi terus mendalami kasus ini terkait lokasi lain yang pernah di satroni para pelaku mengingat kesemua pemuda tersebut tergabung dalam kelompok anak yang putus sekolah yang kerap membuat onar.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dan atau 368 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.

Diketahui sebelumnya, masyarakat Kota Depok digegerkan dengan aksi pencurian disertai kekerasan, yang diduga dilakukan oleh sekelompok pemuda. Aksi tersebut terjadi pada Selasa 24 April 2018 dini hari sekitar pukul 01.15.
Peristiwa yang terjadi di warung nasi goreng Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat tersebut, terekam dalam rekaman CCTV. Dalam rekaman berdurasi 32 detik, seorang pemuda mengenakan kaos merah bergaris dengan mengenakan helm, dengan cepat menghampiri pembeli nasi goreng dan mengacungkan celurit.

Jurnalis Video: Ade Ridwan Yandwiputra