Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjaga Bukti Sejarah Melalui Konservasi

Videografer

Editor

Jumat, 30 Agustus 2013 06:43 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Pernahkah anda mengunjungi museum yang ada di Jakarta?, yah...ada sekitar 53 museum yang bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi. berbagai koleksi ditawarkan oleh museum tersebut baik berupa material kayu, logam, kertas, kulit, keramik, kain, dan batu.seringkali kita jumpai koleksi museum dengan kondisi kurang baik dan ada pula koleksi yang usianya ratusan tahun masih terjaga seperti sedia kala. Selain kerusakan karena perilaku dan alam, terdapat juga kerusakan karena sejarah.Nah..tahukah anda, selain dijaga dan dirawat oleh petugas museum, koleksi-koleksi yang mengalami kerusakan atau perubahan akan segera ditangani langsung oleh sebuah lembaga yang bernama Balai Konservasi. Balai konservasi yang ada di jakarta merupakan lembaga dibawah naungan pemerintah provensi DKI Jakarta.Selain museum milik pemerintah provensi DKI Jakarta seperti museum, Wayang, Bahari, Tekstil ,Sejarah Jakarta, Seni Rupa , Joang, dan Pulau Onrust, Balai konservasi juga menangani koleksi milik perorangan.Konservasi benda cagar budaya dilaksanakan dengan beberapa tahapan antara lain, studi konservasi, pelaksanaan konservasi dan pemantauan hasil konservasi. Untuk kegiatan konservasi dapat berupa Pembersihan, Perbaikan, Pengawetan dan Konsolidasi.Bukan hanya tugas pegawai museum maupun Balai Konservasi, masyarakat umum juga punya kewajiban untuk ikut serta menjaga dan merawat benda cagar budaya supaya kelak bisa dinikmati generasi berikutnya.Videografer & Editor : Denny SugihartoNarator : Anisa Luciana