Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS dan Israel Meradang, PBB Gagal Adopsi Resolusi Kutuk Hamas

Videografer

Reuters/CCTV

Sabtu, 8 Desember 2018 12:00 WIB

Iklan

Mayoritas negara anggota PBB mendukung resolusi yang diajukan Amerika Serikat untuk mengutuk kegiatan Hamas dan kelompok militan lain di Gaza. Tapi resolusi tersebut gagal diadopsi pada Kamis , 6 Desember 2018, di markas PBB di New York. Hasil pemungutan suara 87 setuju, 57 menentang, dan 33 abstain.

Amerika Serikat kecewa dengan hasil sidang majelis umum PBB tersebut.

"PBB tidak pernah mengesahkan resolusi yang mengutuk Hamas. Tak pernah. Lebih dari 700 resolusi mengutuk Israel, dan tidak ada satu pun resolusi yang mengutuk Hamas,” kata Duta Besar AS Nikki Hale.

Resolusi yang diajukan AS itu mengutuk Hamas karena sering menembakkan roket ke Israel dan menghasut kekerasan.

“Hari ini kami mencapai pluralitas. Pluralitas itu akan menjadi mayoritas jika pemungutan suara tidak dibajak oleh tindakan politik. Tetapi dengan satu suara yang kuat dan berani, kami telah membawa Hamas ke pengadilan,” kata Duta Besar Israel Danny Danon.

“Bagi negara-negara anggota yang menolak resolusi ini, Anda harus malu pada diri Anda sendiri. Tunggu ketika Anda harus berurusan dengan terorisme di negara Anda sendiri. Keheningan Anda dalam menghadapi kejahatan mengungkapkan warna sejati Anda. "
Duta Besar Palestina Riyad Mansour menolak premis kebutuhan untuk membawa keseimbangan ke resolusi PBB mengenai Israel dan Palestina.

“Tidak ada keseimbangan sama sekali, tidak ada simetri dalam konflik ini. Ada seorang penghuni dan orang-orang yang diduduki. Dan aturan hukum internasional termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia jelas dalam hal ini, ” kata Duta Besar Palestina Riyad Mansour.

Video/Narasi: UNIFEED
Editor: Farah Chaerunniza