Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta tentang Gunung Agung Meletus, Ini Penjelasan PVMBG

Videografer

TEMPO

Senin, 31 Desember 2018 11:00 WIB

Iklan

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan meletusnya Gunung Agung Bali, akibat adanya “overpressure” hasil akumulasi gas-gas vulkanik. Gunung Agung Bali meletus pada Ahad pagi, 30 Desember 2018,  pukul 04.09 WITA itu berlangsung selama 3 menit 8 detik. Kepala PVMBG Kasbani, mengatakan saat erupsi terlihat sinar api di puncak kawah namun ketinggian kolom abu tidak teramati karena kabut. Berdasarkan analisis data secara menyeluruh, potensi untuk terjadinya erupsi yang lebih besar masih relatif kecil. Erupsi yang mungkin terjadi berupa lontaran material batu/lava pijar, hujan abu maupun hembusan gas-gas vulkanik. PVMBG menyatakan sebelum letusan tidak teramati peningkatan intensitas kegempaan yang signifikan. Berdasarkan satelit, abu vulkanik bergerak ke arah tenggara dengan ketinggian mencapai 5.500 meter di atas permukaan laut. Hingga kemarin, status Gunung Agung siaga III dengan zona perkiraan bahaya berada di dalam radius 4 km dari puncak. PVMBG juga minta masyarakat tetap tenang dan tetap siaga mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung.

Foto: Tempo(Badan Geologi, PVMBG/Firdia Lisnawati)

Editor: ZUlfikar Epriyadi