TEMPO.CO, Ratenggaro : Keindahan Ratenggaro, pesonanya tidak hanya bersumber dari pantainya yang eksotis. Kawasan pantainya terasa berdaya magis tinggi karena di sekitarnya tetap bertahan sejumlah kuburan batu tua peninggalan zaman megalitikum, sekitar 4.500 tahun lalu.Lokasi situs Kampung Ratenggaro berdekatan dengan situs kampung Wainyapu yang juga terletak di pinggir pantai dan muara sungai Waiha dengan bentangan pantai berpasir putih yang terus diterjang oleh gelombang pantai selatan.Ratenggaro sendiri sebenarnya nama kampung adat yang kini merupakan bagian wilayah Desa Ratenggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya atau SBD di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Setidaknya ada tiga kuburan batu asli berusia sangat tua, yang masih utuh di sekitar bibir pantai itu. Kuburan batu format dolmen paling besar adalah rumah tinggal leluhur mereka yang bernama Rato Pati Leko. Dua lainnya adalah kuburan dua putranya, Rangga Katoda dan Bhoka Roti.Videographer : Gunawan WicaksonoEditor : Dwi Oktaviane
Video Terkait
-
Danau Kelimutu, Trio Berwarna Asal Ende
10 November 2016
Video Lainnya
-
Menyelami Sejarah Qatar di National Museum of Qatar
10 hari lalu