Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cover Tempo : Spion Australia di Jakarta

Videografer

Editor

Selasa, 3 Desember 2013 13:15 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Sudah sebulan hubungan Jakarta-Canberra memanas. Penyebabnya, operasi penyadapan oleh badan intelijen Australia terhadap sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Terbongkarnya Operasi spionase itu dibocorkan Edward Snowden, analis Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat alias NSA yang kemudian membelot. Dokumen Snowden membeberkan penyadapan terhadap Presiden Yudhoyono dan lingkar istana kepresidenan. Data yang dibocorkan merupakan penyadapan selama 15 hari pada Agustus 2009. Ketika itu, Australia dipimpin Perdana Menteri Kevin Rudd dari Partai Buruh. Dijalankan oleh otoritas nasional penyadapan Australia, yaitu Australian Signals Directorate (ASD), program dengan sandi Stateroom itu meliputi intersepsi radio, telekomunikasi, dan lalu lintas Internet. Menurut Snowden, seperti dilansir Sydney Morning Herald, 31 Oktober lalu, Stateroom bagian dari program kemitraan spionase lima mata antara Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Disebutkan pula, Kedutaan Besar Australia di kawasan Kuningan, Jakarta, memiliki fasilitas penyadapan dan menjalankan operasi pengumpulan data intelijen.Lalu, apa kelanjutan dari ketegangan hubungan kedua negara ini? Adakah konsekuensi hukum dari aksi spionease tersebut?Saksikan selengkapnya program Cover Tempo hanya di Aora TV saluran 068, setiap hari Selasa pukul 22.00 WIB