Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Bubat di Tanah Jawa

Videografer

Nana Riskhi Susanti

Editor

Nana Riskhi

Kamis, 28 Februari 2019 07:00 WIB

Iklan

Jawa selalu menjadi pertaruhan bagi kandidat presiden karena penduduknya yang padat. Kondisi ini melahirkan ketimpangan dalam demokrasi. Konstitusi memang mengatur pemilihan dimenangi oleh kandidat yang meraup lebih dari 50 persen suara nasional, dengan catatan meraih minimal 20 persen suara di lebih dari separuh jumlah provinsi. Tapi syarat tambahan ini dipahami hanya berlaku jika pemilihan diikuti lebih dari dua kandidat.

Para legislator, akademikus, dan pegiat demokrasi hendaknya memikirkan cara lain untuk memastikan hasil pemilihan presiden tidak melulu ditentukan wilayah berpenduduk melimpah. Penerapan harga suara yang lebih murah untuk wilayah padat pemilih seperti dalam pemilu legislatif bisa dipikirkan sebagai solusi.

Sumber: Majalah Tempo Edisi 25 Februari-3 Maret 2019