Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IPI Beberkan Data Klaim Menang Prabowo Tak Sesuai dengan KPU

Videografer

Instagram

Jumat, 26 April 2019 14:00 WIB

Iklan

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menemukan bahwa data perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yaitu unggul 62 persen di aplikasi Ayo Jaga TPS tidak proporsional. Karyono mengatakan, hal itu terjadi lantaran data perolehan suara yang dipublikasi pada data excel Ayo Jaga TPS berselisih dengan proporsi data TPS yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis, 25 April 2019.

Untuk daerah lain yang gemuk populasinya, seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah, selisih proporsi data yang masuk pun jomplang. Data yang diaudit Karyono menunjukkan, proporsi data perolehan suara di Jawa Timur yang masuk pada Ayo Jaga TPS sebesar 6,1 persen. Sedangkan proporsi data TPS KPU adalah 16,1 persen. Kemudian di Jawa Tengah, proporsi data masuk pada Ayo Jaga TPSsebesar 5 persen, sedangkan KPU sebesar 14,3 persen.

Menurut Karyono, perbedaan tersebut sebetulnya bisa ditolerir jika proporsi data masuk Ayo Jaga TPS hanya selisih 0,1-0,2 dari proporsi data TPS KPU. Karyono menuturkan, biasnya data semestinya tidak akan terjadi bila pengambilan sampel yang berbasis C1 dilakukan secara proporsional.

 

Foto: Tempo/Friski Riana/karyonowibowo
Editor Video: Zulfikar Epriyadi