Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Direvisinya harga elpiji ukuran 12 kg pada 6 Januari 2014 oleh Pertamina tak hanya berdampak pada daya beli masyarakat terhadap produk Pertamina tersebut. Berubahnya harga juga berdampak pada penurunan laba yang akan diperoleh oleh perusahaan BUMN itu pada 2014.Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan, Tak hanya penurunan laba, Pertamina juga masih menanggung kerugian akibat revisi harga elpiji 12 kg ini.Revisi yang dilaksanakan belum ada satu pekan sejak harga dinaikan pada awal 2014 lalu. Kenaikan yang semula Rp 3.500 dipangkas menjadi Rp 1.000 per kilogram.Video Journalist : RYAN MAULANA
Video Terkait
Video Lainnya