TEMPO.CO, Subang : Banjir yang melanda kawasan Pantura sejak beberapa hari lalu merendam rumah warga di 12 kecamatan di kabupaten Subang, Jawa Barat. Kecamatan Pamanukan merupakan daerah yang terkena banjir paling parah hingga ketinggian dua meter. Terendamnya rumah warga membuat mereka harus mengungsi ke daerah yang lebih tinggi, bawah jalan layang Pamanukan pun menjadi salah satu lokasi pengungsian yang dipadati warga. Para pengungsi mengeluhkan kurangnya bantuan pemerintah terhadap para korban banjir. Kepala Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Besar Chiko Ardiwiatto mengatakan, jumlah pengungsi akibat banjir di Pamanukan mencapai 15 ribu jiwa.Dirinya menambahkan, walau ada tempat pengungsian resmi masih banyak warga yang membuat tempat pengungsian sendiri sehingga tak terdata dan belum menerima bantuan.Banjir yang menerjang Pamanukan merendam wilayah sepanjang 8 kilometer. Luasnya daerah yang terendam membuat petugas sulit menjangkau daerah yang terkena banjir lebih parah. Ketinggian air sendiri bervariasi, mulai dari 50 hingga 100 centimeter. Selain makanan para pengungsi juga membutuhkan obat-obatan, alas tidur, selimut dan popok bayi. Videografer : Dicky Zulfikar NawazakiEditor : Dwi Oktaviane
Video Terkait
-
Banjir Indramayu, Jalur Pantura Jadi Posko Pengungsian
11 Februari 2021
-
Pantura Amblas, Lalu Lintas Diberlakukan Buka Tutup
28 Januari 2014
-
Curah Hujan Tinggi, Pamanukan Terendam Banjir
25 Januari 2014
Video Lainnya
-
132 Kambing Mati dalam Kebakaran di Pondok Kopi
3 hari lalu