Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor Sirip Hiu Lebih Bernilai Jual Tinggi

Videografer

Editor

Jumat, 7 Februari 2014 15:23 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Indramayu : Tempat pelelangan ikan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjadi tempat yang tepat untuk mencari tangkapan laut yang masih segar. Tapi tunggu dulu, ada hiu disini bahkan sengaja dipisahkan antara sirip dan dagingnya. Namun begitu, semenjak adanya larangan dari Cina terhadap permintaan sirip hiu untuk ekspor dirasakan dampaknya oleh para nelayan pantai utara ini menurun drastis. Belum lagi saat WWF mengkampanyekan untuk tidak mengkonsumsi produk hiu. Para perajin pengolahan sirip ikan hiu di di Desa Pabean udik, Kabupaten Indramayu ini mengaku mengalami penurunan permintaan. Walaupun menurut mereka, hiu yang diolah disini bukanlah jenis yang dilarang.Sirip hiu yang sudah dibuang dagingnya tersebut kemudian di jemur hingga kering. Biasanya sirip hiu yang kering itu langsung diambil pembeli dari Jakarta dan Surabaya. Banyak orang yang percaya dengan mengkonsumsi sirip hiu yang kering dan diolah menjadi sup dapat bermanfaat bagi tubuh. Mereka percaya berkhasiat untuk peremajaan kulit, tulang dan beberapa bagian tubuh lainnya.Videografer : Dicky Zulfikar NawazakiEditor : Dwi Oktaviane