Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BJ Habibie, Presiden pada Masa Transisi Menuju Demokrasi

Videografer

Reuters

Kamis, 12 September 2019 18:00 WIB

Iklan

Nama Bacharuddin Jusuf atau BJ Habibie bersinar sejak era pemerintahan Presiden Soeharto. Ia menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BPPT selama 20 tahun. BJ Habibie menjabat wakil presiden 11 Maret 1998 – 21 Mei 1998. BJ Habibie menjabat Presiden ke-3 Republik Indonesia, dari 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999. 

Habibie mewarisi kondisi keadaan negara kacau balau pasca-pengunduran diri Soeharto pada masa Orde Baru. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. 

Pada era pemerintahannya yang singkat ia berhasil memberikan landasan kukuh bagi Indonesia. Pada eranya dilahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik dan UU otonomi daerah. Melalui penerapan UU otonomi daerah inilah gejolak disintegrasi yang diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam.

BJ Habibie meninggal pada usia 83 tahun karena penuaan dan gagal jantung. Ia wafat pada Rabu, 11 September 2019, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pukul 18.05 WIB.

Video/Stok Footages: Reuters
Sumber Narasi: Wikipedia
Editor: Ngarto Februana