Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memupuk Rasa Nasionalisme di Museum Konferensi Asia Afrika

Videografer

Editor

Rabu, 7 Mei 2014 17:46 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung : Terletak di Jl. Asia Afrika No.65 Bandung, gedung ini merupakan memorabilia Konferensi Asia Afrika juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Setelah diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980, bertepatan dengan peringatan 25 tahun KAA Museum Konferensi Asia Afrika menjadi tujuan edukasi sejarah bagi para pengunjung yang datang dari berbagai wilayah. Pengunjung yang datang kesini pun semakin meningkat tiap tahunnya baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, wisatawan domestik maupun mancanegara. Koleksi museum KAA ini beragam seperti meja dan kursi sidang, kamera, lampu kamera, dokumen, mesin tik dll. Muhammad Ridho Ramadhan siswa SMPN 1 Cileungsi Bogor mengaku bangga dengan sejarah indonesia terutama di Bandung ini. Dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di tahun 2005 dan peringatan 50 tahun KAA, tata pameran Museum Konferensi Asia Afrika direnovasi atas prakarsa Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda. Penataan museum ini sudah mengalami perubahan beberapa kali hingga kini dengan penataan bertaraf internasional. Videographer : DICKY ZULFIKAR NAWAZAKIEditor : DWI OKTAVIANE