Benarkah Veteran Perang Irak Lebih Banyak Kena Kanker Otak?
Videografer
Editor
Senin, 23 Desember 2019 09:30 WIB
Perang Irak (tahun 2003–2011), dipimpin oleh Amerika Serikat, dimulai dengan invasi pada 2003. Sebagai persiapan, pada 18 Februari 100.000 tentara Amerika Serikat dimobilisasikan di Kuwait. Amerika Serikat menyediakan mayoritas pasukan untuk invasi ini.
Perang Irak 15 tahun lalu diungkit-ungkit kembali oleh Joe Biden, mantan presiden Amerika Serikat ke-47, yang telah mengumumkan mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020. Pada Hari Veteran di Iowa, beberapa waktu lalu Joe Biden berkomentar tentang hal itu saat menjawab pertanyaan wanita dari keluarga militer. Komentar Biden tersebut menegaskan kembali pernyataan dia sebelumnya saat wawancara dengan PBS 2018.
Joe Biden mengaitkan Perang Irak, dan Kosovo, tempat Beau bertugas, berperan pada kanker anaknya. Penelusuran oleh penulis factcheck.org, Jessica McDonald, pada 18 Desember 2019, menyebut bahwa klaim Joe Biden tanpa bukti. Begitu juga dengan bukti tentang risiko kanker lubang bakar juga tidak meyakinkan.
Mengutip Laporan 2011 oleh National Academy of Sciences: ada "bukti yang tidak memadai atau tidak cukup" untuk menentukan adakah hubungan paparan luka bakar di Irak dan Afghanistan dengan kanker.
Sumber Footages/Foto/Video: CGTN, Facebook/Joebiden, Youtube/PBS, Factcheck.org, nationalacademies.org
Sumber Narasi: Factcheck.org, nationalacademies.org, pbs.org
Editor: Ngarto Februana