Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersaing Keras Senjata Laser dengan Cina, Amerika Ngeri

Videografer

Youtube

Selasa, 10 Maret 2020 07:00 WIB

Iklan

Akhir Februari lalu, kapal perusak Angkatan Laut Cina menghantam pesawat patroli maritim Angkatan AS dengan sinar laser. Laser, yang tidak terlihat oleh mata telanjang, terdeteksi sensor di pesawat P-8A Poseidon. Insiden itu terjadi sekitar 380 mil sebelah barat Guam di Laut Filipina.

Perusak tanpa nama menyerang P-8A Poseidon yang beroperasi dari pangkalan udara Kadena di Pulau Okinawa. Laser tingkat senjata berpotensi menyebabkan bahaya serius bagi awak kapal dan pelaut, serta sistem kapal dan pesawat terbang, kata Angkatan Laut AS. Pengamat militer Michael Peck mengatakan Cina sedang mengembangkan senjata laser udara.

Weihutang, program urusan militer, mengklaim Cina telah mengembangkan prototipe senjata laser udara 100 kilowatt.

Pada pameran udara 2018 di China, perusahaan milik negera Cina meluncurkan laser pertahanan udara dan rudal LW-30.

Bagi militer AS, laser di udara lebih dari sekadar senjata untuk menggoreng pesawat musuh. Senjata ini juga untuk melindungi pesawat Amerika dari rudal anti-pesawat.
Mereka juga bisa menjadi komponen kunci pertahanan rudal balistik.

Militer AS pun sedang mengerjakan senjata laser. Pada tahun 2017, Angkatan Udara AS memberikan kontrak senilai $ 26 juta kepada Lockheed Martin untuk pengembangan laser udara pada 2021.

Sumber Video: CCTV+, Youtube (AiirSource Military, US Military Target, Elias Félix da Silva, EuroNews)
Sumber Narasi: Popular Mechanics, National Interest
Editor: Ngarto Februana
Backsound Music: JewelBeat