Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejak 1969, Carini Lestarikan Seni Tari Topeng Menor

Videografer

Editor

Senin, 30 Juni 2014 18:45 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung : Lenggak lenggok Carini menarikan tari topeng Klana yang merupakan bagian tari topeng menor. Topeng Menor, bukanlah sebutan bagi suatu jenis kesenian. Sebutan itu sebenarnya hanya untuk menunjukkan seseorang sebagai penari topeng. Menor adalah nama lain bagi seorang yang bernama Carini. Selama puluhan tahun ia menarikan topeng menor ini untuk terus melestarikan hingga ada penerusnya. Kepala Disparbud Jawa Barat Nunung Sobari mengatakan topeng menor ini adalah perpaduan antara budaya Cirebon dan Priangan. Mimi Menor atau Carini sendiri mengaku telah belajar tari topeng sejak tahun 1969. Ia menurunkan tarian tersebut kepada sebelas muridnya yang masih berusia muda.Menor adalah nama kesayangan, karena semasa remajanya Carini itu memang menor, alias cantik atau genit. Saat ini ia berharap seni tradisional Topeng Menor ini dapat diteruskan oleh para pewarisnya. Arina Agustin dan Sunarto adalah darah daging Carini yang meneruskan tradisi topeng menor ini. Videographer : DICKY ZULFIKAR NAWAZAKIEditor : DWI OKTAVIANE