Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah Kolera Menyebar di Sudan Selatan

Videografer

Editor

Rabu, 16 Juli 2014 13:34 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Sudan : Wabah kolera yang mematikan menyebar dengan cepat dan luas di Sudan Selatan, menempatkan ribuan nyawa anak-anak dalam bahaya, badan amal Selamatkan Anak-anak memperingatkan pada hari Jumat, 11 JuliPenyakit ini sudah menginfeksi lebih dari 2.600 dan menewaskan lebih dari 60 orang sejak kasus pertama yang dilaporkan di ibukota Juba pada bulan Mei.Pusat kesehatan Hiyala di Provinsi Torit di Negara Equatoria Timur Sudan Selatan didukung oleh amal anak-anak internasional Selamatkan Anak-Anak, yang menyediakan staf dan obat-obatan untuk mengatasi peningkatan jumlah anak-anak yang dibawa ke klinik untuk pengobatan.Pada bulan Juli, salah satu Penasehat Teknis Kesehatan, Dr Simon Bwire, mengutarakan bagaimana penyakit ini telah dilaporkan di sembilan dari 10 negara bagian.Jina yang berusia lima tahun dirawat di klinik atas dehidrasi berat, yang Bwire katakan dapat terbukti fatal bagi anak laki-laki tersebut jika tidak ditangani dengan cepat.Ibu Jina, Josephine, telah kehilangan dua anaknya karena gejala yang sama.Kolera adalah sebuah penyakit usus kecil yang sangat ganas, sering kali disertai dengan mual dan diare. Ia dapat membunuh dalam hitungan jam jika tidak diobati, tetapi sampai 80 persen kasus dapat berhasil diobati dengan oralit,Ibu lain di klinik, Susan, menggemakan kekhawatiran bahwa wabah itu menyebar.Kolera disebabkan oleh proses menelan makanan atau minuman yang terinfeksi oleh bakteria, dan WHO berkata risiko sangat tinggi di lingkungan dengan infrastruktur dan sanitasi yang buruk, termasuk pengungsian atau pengungsi.Courtesy : Youtube/NTDTVPUTRA RADITIA