Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Momen Haru, setelah 32 Diculik, Pria Ini Bertemu Orang Tuanya

Rabu, 20 Mei 2020 08:00 WIB

Iklan

Seorang lelaki Cina bersatu kembali dengan keluarganya Senin setelah diculik ketika masih balita di Provinsi Shaanxi, Cina barat laut 32 tahun lalu, kata polisi.

Pada pukul 15:30, Mao Yin dan orang tuanya berpelukan di biro keamanan publik kota Xi'an di ibu kota provinsi.

Li Jingzhi, ibu Mao berkata, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada puluhan ribu orang yang telah membantu kami."

Dilahirkan pada Februari 1986, Mao diculik ketika dia berusia dua setengah tahun di pintu masuk sebuah hotel di Xi'an.

Pada tahun-tahun berikutnya, polisi menyelidiki dan mencari lebih dari 10 provinsi dan kota untuk anak tersebut.

Untuk menemukan putranya, Li berhenti dari pekerjaannya dan mengirimkan lebih dari 100.000 selebaran. Dia juga bergabung dengan relawan dalam mengumpulkan informasi tentang anak-anak yang hilang dan memberikannya kepada polisi. Dengan bantuannya, 29 anak yang diculik telah bersatu kembali dengan keluarga mereka.

Pada akhir April, polisi Xi'an menerima petunjuk yang mengatakan seorang pria dari Provinsi Sichuan di Cina barat daya mengadopsi seorang anak dari Xi'an tahun lalu dengan harga 6.000 yuan. Setelah serangkaian investigasi dan perbandingan, polisi menemukan seorang pria bermarga Gu dari Kota Sichuan, Mianyang menyerupai Mao yang hilang, yang kemudian ia buktikan dengan tes DNA.

Li, ibu Mao, mengatakan bahwa dia tidak dapat percaya bahwa setelah membantu 29 anak yang hilang menemukan keluarga mereka, dia dapat menemukan putranya sendiri, menambahkan bahwa dia akan terus melakukan upaya untuk memerangi kejahatan penculikan.

Mao mengatakan dia akan menemani orang tuanya di Xi'an selama beberapa hari sebelum kembali ke Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, untuk menangani beberapa masalah sendiri.

Menurut Departemen Keamanan Publik, lebih dari 6.300 anak yang diculik telah dipersatukan kembali dengan keluarga mereka melalui tes DNA sejak 2019.

Polisi masih menyelidiki detail kasus Mao Yin.

Video: China Central Television (CCTV+)
Editor: Ngarto Februana