Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Judi Makau Stanley Ho Meninggal pada Usia 98 Tahun

Rabu, 27 Mei 2020 11:34 WIB

Iklan
Terkenal sebagai ' raja judi modern' dari China, Stanley Ho meninggal dunia pada usia 98 tahun di rumah sakit Sanatorium Hong Kong, Selasa (26/5/2020). Meski terkenal membangun bisnis perjudian termahsyur di Hong Kong, rupanya Ho tidak gemar berjudi.
 
Tidak diketahui penyebab kematian Ho. Ho meninggal sekitar pukul 13:00 waktu setempat. Lahir di Hong Kong pada bulan November 1921, Ho menjabat sebagai anggota Komite Tetap Komite Nasional Kesembilan ke 11 dari Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC).

Ho adalah pendiri dan ketua SJM Holdings, sebuah perusahaan yang bernilai sekitar 6 miliar dolar AS. Sebagai wirausahawan patriotik, Ho telah memberikan kontribusi besar ke daratan Cina dalam hal pembangunan ekonomi, proyek budaya dan amal.

Pada tahun 2001, Ho menyumbangkan dana untuk pembangunan Pusat Akuatik Nasional untuk Olimpiade Beijing 2008. Ho juga membawa peninggalan budaya berharga yang hilang ke rumah yang dijarah dari Yuanmingyuan, juga dikenal sebagai Istana Musim Panas Lama oleh pasukan sekutu Anglo-Perancis selama Perang Opium Kedua pada tahun 1860.

Pada tahun 2003, Ho menyumbangkan patung kepala babi perunggu dari Istana Musim Panas Lama ke Museum Seni Poly di Beijing. Pada 2007, ia membeli patung kepala kuda perunggu dengan harga 69,1 juta dolar Hong Kong dan dipamerkan di Hong Kong dan Makau untuk mempromosikan patriotisme dan meningkatkan kesadaran publik akan perlindungan peninggalan budaya.

Kemudian pada tahun 2019, Ho memutuskan untuk menyumbangkan patung berharga tersebut kepada Administrasi Warisan Budaya Nasional untuk merayakan ulang tahun ke-20 kembalinya Macao ke tanah air.

Video: China Central Television (CCTV+)
Editor: Ridian Eka Saputra