Iklan
TEMPO.CO, Afrika : Merebaknya virus Ebola di kawasan Afrika Barat hingga Agustus ini setidaknya telah merenggut nyawa ratusan orang. Penyebaran virus yang sangat cepat ini juga menginfeksi ribuan orang lainnya yang tersebar di Guinea, Liberia, Nigeria, dan juga Sierra Leone.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyebutkan bahwa wabah virus Ebola kali ini merupakan yang terparah sepanjang masa di Afrika. Angka kematian yang mencapai 932 jiwa tercatat lebih tinggi dari wabah Ebola paling mematikan pada tahun 1995 lalu, yang menewaskan 254 orang di Kongo.Wabah Ebola terjadi terutama di desa-desa terpencil di Afrika Barat dan Tengah, dekat hutan hujan tropis. Penyakit ini dapat membunuh hingga 90 persen orang yang terinfeksi. Di antara lebih dari 1.800 kasus Ebola yang pernah ditemukan, hampir 1.300 pasiennya meninggal dunia. Virus Ebola sendiri menyebar dalam darah dan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh. Ebola sering ditandai oleh demam mendadak, kelemahan yang intens, nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Gejala ini diikuti dengan muntah, diare, gangguan fungsi ginjal serta hati, dan dalam beberapa kasus, terjadi perdarahan internal ataupun eksternal seperti dari hidung atau melalui urine.Courtesy : YoutubeRYAN MAULANA
