Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Restoran Bernuansa Penjara di Tianjin

Videografer

Editor

Senin, 15 September 2014 08:51 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Tiongkok : Dengan dekorasi rantai dan koridor remang-remang, Restoran 789 yang berada di kota Tianjin ingin mengajak pengunjung untuk merasakan suasana kehidupan penjara tanpa menjalani hukuman.Meski tema tersebut sudah lazim di Tiongkok, beberapa dari mereka menawarkan makan malam dari balik jeruji besi, dengan pelayan berpakaian sipir penjara.Di lantai pertama '789', sebagian besar memiliki kamar penjara tradisional, sedangkan di lantai dua yang baru dibuka, para pengunjung secara literal dikunci dalam ruangan isolasi.Penyajian makanan pun dilakukan melalui lubang kecil seperti yang terlihat di banyak penjara umumnya.Selain itu pelanggan juga diharuskan memesan melalui menu-iPad, guna 'mengisolasi-diri' dari dunia luar, ujar Zhou Keqiang selaku pemilik restoran.Seorang mahasiswi desain interior berkata, suasana restoran ini begitu realistik seperti di dalam penjara. Seorang mahasiswi Universitas Beijing mengaku datang ke 789 ini demi merasakan pengalaman yang unik.Meski buka sepanjang hari, namun suasana malam di tempat ini begitu hidup dengan hingar-bingar pertunjukan musik dan tata pencahayaan avant-garde.789 dapat menampung 160 orang pengunjung, yang sebagian besar harus dipesan sebelumnya. Restoran ini lebih mengedepankan konsep perpaduan antara masakan tradisional Tiongkok dengan hidangan barat.Zhou berkata 789 dirancang agar memberikan pelanggannya sebuah tempat untuk melepas lelah.Saat dikonfirmasi apakah ia pernah menjadi seorang tahanan, Zhou berkata ia ingin menjadikan hal ini "rahasia".Restoran 789 resmi dibuka pada awal September lalu.Courtesy : Youtube/NTDTVRYAN MAULANA