30 Tewas, Ribuan Terluka, Ledakan di Beirut Disebut seperti Bom Nuklir
Videografer
Editor
Rabu, 5 Agustus 2020 02:56 WIB
Ledakan di Beirut, Lebanon, mengakibatkan sedikitnya 30 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka, serta puluhan bangunan hancur, Selasa sore, 4 Agustus, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan lebih dari 3.000 orang terluka setelah ledakan di pelabuhan kota itu, tempat gudang diyakini mengandung bahan peledak.
Rekaman dramatis dari sekitar pukul 18.00 waktu setempat menunjukkan asap mengepul dari daerah tepi perairan tak lama sebelum bola api besar meledak ke langit dan menyelimuti kota dalam awan jamur tebal.
Saksi mata menceritakan dahsyatnya ledakan itu, yang dilaporkan terdengar hingga 125 mil jauhnya di Siprus, dan disamakan dengan 'bom nuklir'.
Gedung-gedung di sekitarnya hancur, sementara petugas pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api malam ini.
Kepala Keamanan Umum Abbas Ibrahim mengatakan: "Tampaknya ada gudang yang berisi material yang disita bertahun-tahun yang lalu, dan tampaknya itu adalah bahan yang sangat mudah meledak."
Video: Agencia EFE via Reuters (Kamera: Wael Hamzeh)
Editor: Ngarto Februana