Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Panik, Tembakkan Torpedo usai AS Gelar Latihan Perang di Laut Cina Selatan

Videografer

Weibo

Kamis, 20 Agustus 2020 07:00 WIB

Iklan

Garnisun Tentara Pembebasan Rakyat atau PLA di Hong Kong merilis rekaman latihan tembak langsung di Laut Cina Selatan Ahad lalu, sehari setelah Angkatan Laut Amerika Serikat dipimpin kapal induk USS Ronald Reagan telah melakukan operasi di daerah tersebut.

Dalam latihan itu, kapal perang yang berbasis di Hong Kong, Huizhou, menembakkan meriam dan torpedo. Personel militer melakukan operasi anti-pembajakan dan anti-terorisme.

Garnisun mengatakan pelatihan anti-kapal selam adalah salah satu elemen utama latihan tersebut.

Huizhou adalah salah satu dari dua kapal perang yang berbasis di Hong Kong dan korvet ini terutama digunakan untuk tujuan pertahanan pesisir. Selain torpedo, pesawat ini juga dipersenjatai dengan rudal permukaan-ke-udara.

Pakar militer yang berbasis di Beijing Zhou Chenming mengatakan latihan itu adalah tindakan simbolis, terutama dirancang sebagai peringatan bagi pasukan yang condong ke kemerdekaan di Taiwan ketika pulau yang berpemerintahan sendiri itu semakin dekat ke arah Washington.

Sementara itu, sehari sebelumnya Angkatan Laut AS melakukan penyebaran skala terbesar di Laut Cina Selatan di dekat teluk Subic.

Dua kapal induk Angkatan Laut AS menuju ke Laut Cina Selatan untuk latihan penerbangan. Angkatan Laut AS juga memberangkatkan empat kapal perang lainnya. Menurut media AS, ini adalah penyebaran armada skala terbesar oleh Amerika Serikat di Laut Cina Selatan dekat teluk Subic dalam beberapa tahun terakhir.

Video: Weibo/PLA Hong Kong Garrison, Youtube/US Daily Military
Sumber Narasi: South China Morning Post (SCMP)
Editor: Ngarto Februana