Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Tentara Cina Menangis saat Dikirim ke Landakh, Perbatasan Cina-India

Videografer

Instagram

Rabu, 23 September 2020 08:00 WIB

Iklan

Ketika ketegangan terus membara di perbatasan Tiongkok-India, sebuah video muncul pada Ahad, 20 September, yang menunjukkan prajurit Tentara Pembebasan Rakyat atau PLA menangis ketika mereka dikerahkan ke Landakh, perbatasan Tiongkok-India.

Video itu diunggah komedian Pakistan Zaid Hamid di akun Twitter. Beberapa rekrutan PLA menangis di bus karena mereka diduga "dipindahkan ke Perbatasan Ladakh untuk menghadapi Angkatan Darat India." 

Rekaman itu awalnya diposting di halaman WeChat di Mingguan Kota Fuyang, tetapi segera dihapus. Posting asli menunjukkan 10 rekrutan baru dari Distrik Yingzhou Kota Fuyang di Provinsi Anhui China.

Semua pasukan baru itu dilaporkan adalah mahasiswa, dan lima dari mereka telah "secara proaktif secara sukarela mengabdi di Tibet", yang berbatasan dengan wilayah Ladakh tempat pertempuran berdarah di Lembah Galwan terjadi pada bulan Juni tahun ini.

Video tersebut dilaporkan direkam di Stasiun Kereta Api Fuyang saat mereka bersiap untuk menuju ke kamp militer di Provinsi Hebei.

Dalam video tersebut, para tentara terlihat menangis histeris saat mereka menyanyikan lagu PLA "Bunga Hijau di Angkatan Darat".

Sementara itu, di Instagram, akun @infokomando memposting ulang video tersebut.

Ketegangan terus meningkat antara Cina dan India terkait sengketa perbatasan kedua negara. Saat ketegangan makin memanas, Tentara Pembebasan Rakyat Cina atau PLA gencar melakukan latihan tempur di dataran tinggi Tibet.

Latihan perang baru-baru ini, militer Cina mengerahkan berbagai senjata berat.

Video: Instagram/@infokomando, CCTVplus.com
Narasi: Taiwannews.com.tw
Editor: Ngarto Februana