Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netflix Jawab Kecemasan Senator AS terkait Adaptasi Buku Liu Cixin

Videografer

Weibo

Selasa, 29 September 2020 10:00 WIB

Iklan

Rencana adaptasi trilogi buku fiksi ilmiah Cina karya Liu Cixin, "The Three-Body Problem" memicu kekhawatiran senator Amerika Serikat. Adaptasi buku "The Three-Body Problem" ke dalam serial TV itu akan dilakukan oleh Netflix Inc.

Penulis buku, Liu Cixin, dinilai oleh senator AS, punya pandangan membela perlakuan pemerintah Cina terhadap Muslim Uighur.

Netflix Inc sendiri mengatakan tidak setuju dengan pandangan Liu Cixin.
Netflix Inc, menanggapi kekhawatiran senator AS atas rencana perusahaan untuk mengadaptasi trilogi buku fiksi ilmiah China, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya tidak setuju dengan pandangan penulis Cina tentang perlakuan pemerintah China terhadap Muslim Uighur.

"The Three-Body Problem" dan dua sekuelnya ditulis oleh Liu Cixin.

Netflix mengumumkan bulan ini bahwa mereka mengubah buku-buku itu menjadi serial TV berbahasa Inggris live-action yang dipimpin oleh D.B Weiss dan David Benioff, pencipta HBO megahit "Game of Thrones".

Liu bertindak sebagai produser konsultan pada proyek tersebut.

Para senator juga meminta Netflix untuk mempertimbangkan kembali implikasi dari penyediaan platform untuk Liu dalam memproduksi proyek ini.

Layanan streaming Netflix tersedia di lebih dari 190 negara, tetapi tidak beroperasi di Cina.

Amerika Serikat dan kelompok hak asasi manusia mengkritik perlakuan China terhadap orang Uighur.

Kementerian luar negeri China telah berkali-kali membantah keberadaan kamp interniran di Xinjiang, menyebut fasilitas tersebut sebagai lembaga kejuruan dan pendidikan.

Video: Bilibili via Weibo, Weibo/The world's most film, CCTVPlus
Foto: Reuters/Thomas Peter
Narasi: Reuters
Editor: Ngarto Februana