Tentara Cina Kerahkan Rudal Hipersonik DF-17, Disebut Memicu Ketakutan di Taiwan
Videografer
Editor
Rabu, 21 Oktober 2020 08:00 WIB
Pengerahan rudal hipersonik DF-17 oleh PLA yang dikabarkan di dekat Selat Taiwan dapat mencegah campur tangan AS dalam urusan internal Cina, menurut para analis.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) telah mengerahkan rudal hipersonik paling canggihnya, DF-17, ke pantai tenggara daratan Cina dekat Taiwan, media Hong Kong melaporkan, Minggu, dan hal ini disebut memicu ketakutan di Taiwan. Meskipun laporan tersebut hanyalah spekulasi, rudal PLA yang tidak mungkin dicegat dapat secara efektif mencegah pemisahan diri Taiwan, mengendalikan Selat Taiwan dan menjauhkan intervensi asing, kata analis Cina daratan pada Ahad.
Mengutip sumber anonim, South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong mengatakan pada hari Minggu bahwa PLA telah mengerahkan rudal DF-17 ke daerah yang secara bertahap akan menggantikan rudal DF-11 dan DF-15 yang lebih tua, yang memiliki jangkauan lebih pendek dan lebih sedikit.
DF-17 memiliki jangkauan maksimum 2.500 kilometer, kata laporan itu.
Laporan ini telah menimbulkan ketakutan di Taiwan. Surat kabar yang berbasis di Taipei, Liberty Times melaporkan bahwa DF-17 dapat memungkinkan PLA untuk secara langsung menyerang pangkalan Angkatan Udara Taiwan di Taitung dan Hualien.
Media Taiwan juga mencatat bahwa PLA telah mengerahkan jet tempur siluman J-20 dan unit Korps Marinir ke wilayah pesisir dalam persiapan kemungkinan operasi reunifikasi-demi-kekuatan.
DF-17 adalah rudal hipersonik jarak pendek hingga menengah yang baru dikembangkan yang dipamerkan di parade militer Hari Nasional pada 1 Oktober 2019 di Beijing untuk pertama kalinya. Berkat kemampuannya untuk mengubah lintasan di tengah penerbangan dengan kecepatan yang sangat tinggi, musuh memiliki peluang minimal untuk mencegatnya, Yang Chengjun, seorang ahli rudal daratan Tiongkok, mengatakan kepada Global Times saat itu.
Rudal hipersonik DF-17 disebut para ahli tidak dapat dikalahkan oleh sistem pertahanan udara AS termasuk rudal THAAD, SM-3 dan Patriot.
Wei mengatakan bahwa jika DF-17 dikerahkan ke depan di dekat Selat Taiwan, maka DF-17 dapat secara efektif mengontrol wilayah tersebut, mencegah pemisahan diri Taiwan dan menjauhkan intervensi asing.
Sumber Video: Youtube/Military Update News, Haokan Baidu
Sumber Narasi: Globaltimes.com
Editor: Ngarto Februana