Asteroid Apophis Menuju Bumi dalam 48 Tahun, Potensi Ledakan 880 Juta Ton TNT
Videografer
Editor
Jumat, 30 Oktober 2020 14:02 WIB
Para ahli memperingatkan asteroidApophis yang digelari Dewa Kekacauan bertambah cepat saat bergerak di jalur menuju Bumi dan dapat menghantam planet kita dalam 48 tahun.
Para astronom di Universitas Hawai'i mengonfirmasi bahwa asteroid Apophis mengalami percepatan di jalurnya karena radiasi yang tidak seragam, yang bertindak seperti pendorong kecil.
Sebelum penemuan itu, dampak tersebut dikatakan tidak mungkin, tetapi temuan baru menunjukkan asteroid itu memiliki peluang untuk menabrak Bumi pada 12 April 2068 dan itu bisa menjadi bencana besar.
Apophis memiliki lebar lebih dari 1.000 kaki (305 meter) dan dampaknya bila menghantam Bumi setara dengan 880 juta ton trinitrotoluene (TNT) yang meledak sekaligus.
Apophis ditemukan pada 19 Juni 2004 oleh astronom di Kitt Peak National Observatory di Arizona. Sejak itu asteroid tersebut telah dilacak saat mengorbit matahari, yang diselesaikannya kurang dari satu tahun Bumi.
Para peneliti melihat Aphophis dengan teleskop Subaru awal tahun ini dan mendapati kecepatannya bertambah setelah analisis tersebut, yang dikenal sebagai efek Yarkovsky.
Ketika tubuh asteroid itu memanas di bawah sinar matahari, ia memancarkan kembali energinya sebagai panas, yang bertindak sebagai pendorong kecil untuk benda kosmik.
Asteroid tersebut mengandung nikel dan besi dan citra radar menunjukkan bahwa asteroid tersebut memanjang dengan dua lobus, membuatnya terlihat seperti kacang.
Video: Dailymail
Editor: Ridian Eka Saputra
Naskah: Tempo.co