Iklan
TEMPO.CO, Tunisia : Dinamai Proyek TuNur; proyek energi surya oleh pengembang Nur Energie dan Low Carbon ini diperkirakan akan memproduksi tenaga dua kali lebih banyak dari pembangkit listrik tenaga nuklir. Mereka menggunakan Tenaga Surya Terkonsentrasi, dan bukannya sel photovoltaic biasa. Dengan deretan cermin yang sangat luas, sinar matahari dipusatkan ke bangunan utama, lalu air atau larutan garamnya dipanaskan hingga lebih dari 500 derajat celsius. Uap yang dihasilkan memutar turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.Menurut CEO Nur Energie, hal ini akan memproduksi listrik walaupun saat tidak ada matahari. Jalur transmisi akan membawa listrik ke pantai Tunisia, lalu dihubungkan ke jaringan di Eropa dengan kabel bawah laut khusus. Lebih dari sepuluh juta euro telah habis untuk mendapatkan lokasi terbaik di Sahara Tunisia, untuk mengambil radiasi surya yang tinggi.Sara berkata proyek ini akan menolong Eropa yang tergantung pada bahan bakar fosil dengan tenaga padang pasir.Tim di belakang proyek TuNur berharap sinar surya Sahara akan memancarkan cahaya tidak hanya untuk energi yang terbarukan, tetapi juga untuk masa depan Tunisia.Courtesy : Youtube/NTDTVRYAN MAULANA
Video Terkait
-
Kurangi Polusi, Mahasiswa Buat Alat Peredam Knalpot Kendaraan
18 November 2016
-
Inovasi Siswa SMK, Ubah Air laut Jadi Tawar Atasi Krisis Air
20 September 2016
-
Melihat Laboratorium Batuan Alam Karangsambung
2 April 2015
Video Lainnya