Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Temukan Ribuan Peluru Diduga Peninggalan Pasukan Gurkha di Hutan Kalimantan

Videografer

Instagram

Senin, 8 Februari 2021 16:30 WIB

Iklan

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Pos Lumbis berhasil menemukan dan mengamankan peluru aktif berkaliber 7,62mm. Penemuan peluru tersebut bermula saat warga bernama Frangki, Boy, dan Igo warga desa Tau Lumbis, sedang menggali tanah untuk memasang jerat Babi hutan, saat kedalaman mencapai kurang lebih 40 cm tiba-tiba melihat 10 buah peluru aktif di hutan desa Lumbis, kecamatan Lumbis Hulu, kabupaten Nunukan. Sabtu (6/02/2021).

Dari penemuan tersebut, warga langsung pergi ke Pos Lumbis dan melaporkan kepada Danpos Pos Lumbis Letda Arh Sutrisno Sitakar S.Tr,Han, berdasarkan laporan warga tersebut anggota Pos Lumbis di pimpin Danpos Letda Arh Sutrisno Sitakar langsung ke lokasi penemuan, selanjutnya 6 anggota pos dibantu 3 orang pelapor mencoba menggali kembali lokasi tersebut, dan ditemukan kembali 1.191 peluru aktif yang langsung diamankan ke Pos Lumbis.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E, dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis jalan Fatahilah, kecamatan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan.

Menurut informasi yang didapat dari bapak Tukang (veteran/saksi hidup kejadian konfrontasi RI-MLY tahun 1965), tempat penemuan peluru tersebut adalah tempat persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris pada saat jaman konfrontasi dahulu, diduga masih ada sisa-sisa peninggalan konfrontasi RI-MLY tahun 1965 di dalam hutan wilayah kec. Lumbis Hulu. Tambah Dansatgas.

Peluru yang ditemukan merupakn munisi peninggalan konfrontasi RI-MLY pada tahun 1965 dengan kaliber 7,62mm dan sampai saat ini jumlah yang sudah di kumpulnya dan di amankan 1.201 butir munisi (masih aktif). Atas penemuan munisi tersebut, Personel Satgas melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan, “Saya perintahkan personel yang di lokasi untuk lakukan penyisiran, dan pendalaman, untuk antisipasi apabila masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya ataupun bahan peledak yang masih tertanam. Untuk munisi tersebut masih kami amankan di PosSatgas.

Foto: instagram/teropong.militer
Editor: Ridian Eka Saputra