Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Musik tradisional Koto, Samisen, dan Shakuhachi dimainkan di salah satu istana Decker St. Petersburg. Musik hanya terdiri dari lima not, yang ditulis oleh huruf bukan not.Mendengarkan musik Hogaku, mirip seperti ritual keagamaan. Disini anda dapat lebih merasakan jiwa orang jepang bukan hanya musik tradisionalnya. Instrumen musiknya sendiri terasa dekat dengan alam. Seruling Sakuhachi dibuat dari bambu memiliki 5 lubang.Samisen mirip dengan kecapi Eropa. Ia terbuat dari kayu mahoni yang dilapisi kulit kucing. Instrumen ini sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Bermain Samisen merupakan bagian penting dari kehidupan Geisha dan juga digunakan dalam teater Kabuki tradisional Jepang. Disini sebuah lagu dinyanyikan tentang kekasih yang dirindukan.Koto adalah alat musik bangsawan yang dimainkan di pengadilan. Sebelum pertunjukkan, 13 senar sutra ditata dengan pin khusus. Kuku tiruan dari gading dipakai untuk memperkuat suara. Menggesekkannya ke senar akan menghasilkan suara berbeda. Musisi menampilkan karya mereka pada bagian akhir. Mereka ingin menyampaikan keindahan dan kesedihan dari bagian akhir.Beberapa penonton telah lama ingin mendengarkan musik klasik Jepang.sumber : NTDTV
Video Terkait
-
Konser Romantis Ed Sheeran di Jakarta
4 Mei 2019
-
John Mayer Tampil Memukau dalam Konsernya
6 April 2019
-
Westlife Siap Manggung di Jakarta, Cek Harga Tiketnya
29 Maret 2019
Video Lainnya