Jet Tempur Siluman Cina FC-31 Gyrfalcon Diklaim Amat Tak Terdeteksi Radar Musuh
Videografer
Editor
Selasa, 18 Mei 2021 08:00 WIB
Perkembangan jet tempur Cina telah berkembang pesat ketika negara itu didirikan sekitar 70 tahun yang lalu. Berbasis di ibu kota Provinsi Liaoning, Tiongkok timur laut, Shenyang Aircraft Co. Ltd. (SAC) adalah kontributor kemajuan negara itu dalam pembuatan pesawat militer.
Perusahaan ini telah memproduksi lebih dari 40 model pesawat tempur sejak didirikan pada tahun 1951, dengan produknya terhitung sekitar setengah dari pesawat tempur yang ditugaskan oleh angkatan udara dan angkatan laut Cina.
Untuk jet tempur semuanya dimulai dengan J-5 - model yang dikembangkan pada 1950-an - jet tempur generasi pertama Cina. Saat ini, salah satu hal pertama yang harus dilihat ketika menilai kinerja jet tempur adalah radarnya.
Namun untuk generasi pertama, J-5 tidak dilengkapi radar. Tapi itu berubah dengan kedatangan J-6 yang ikonik pada 1960-an. Pada pertengahan 1990-an, SAC secara luas meningkatkan kinerja radar jet tempur dengan J-8II.
Dengan model yang lebih baru seperti seri J-11, jet tempur China menjadi lebih canggih, dengan radar mampu mendeteksi target dari jarak ratusan kilometer.
Akhir-akhir ini, SAC telah menarik perhatian internasional yang luas dengan FC-31 Gyrfalcon, sebuah jet tempur siluman dengan radar kuat yang dapat mengunci beberapa target secara bersamaan, sementara sangat tidak terdeteksi oleh radar musuh. Performa keseluruhannya telah menyamai model terkemuka yang ada di kelas yang sama di dunia.
Video/Narasi: China Central Television
Editor: Ngarto Februana