TEMPO.CO, Indramayu : Sebagai bentuk kepedulian dan menjaga tradisi leluhur, masyarakat desa Paoman, Indramayu, Jawa Barat melakukan kegiatan Unjungan Ki Buyut Paoman. Para sesepuh desa berkumpul dan mengirimkan doa untuk para leluhur mereka. Bertempat di makam keramat Buyut Gede Paoman yakni makam leluhur mereka yang berjumlah 11 makam. Ki Akhmadi seorang dalang wayang cepak Indramayu yang juga Sesepuh Desa Paoman mengatakan tradisi tersebut dilakukan setiap tahun diisi dengan doa bersama dan pementasan wayang cepak sebagai hiburan.Sebagai sesepuh turunan leluhur Desa Paoman, Ki Akhmadi menaburkan bunga diatas makam-makam tersebut yang merupakan rangkaian ritual Unjungan Ki Buyut Paoman.Pertunjukan wayang golek cepak khas Paoman, Indramayu digelar setelah ritual sakral dilakukan. Setiap tahunnya cerita yang dimainkan adalah kisah Jaransari dan Jaran Purnama yang memperebutkan tahta kerajaan. Pertempuran tersebut dimainkan dengan sebutan adu jago.Ki Akhmadi menjelaskan penonton akan menyawer dalang bila salah satu ada yang menang dalam kisah yang dimainkan. Setelah acara selesai, uang hasil saweran dikumpulkan dan kemudian dibagi rata untuk para nayaga dan dalang.Videografer : DICKY ZULFIKAR NAWAZAKIEditor : DWI OKTAVIANE