Anak-Anak Tak Termasuk Daftar Prioritas Vaksinasi Covid-19, Mengapa?
Videografer
Editor
Rabu, 2 Juni 2021 16:30 WIB
Programvaksinasi Covid-19terus digencarkan oleh pemerintah. Vaksinasi telah dilakukan mulai awal tahun 2021. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa vaksin memang tak sepenuhnya membuat penerimanya kebal dari Covid-19. Namun, vaksinasi akan mengurangi dampak yang timbul apabila tertular. Vaksin bekerja dengan cara menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.
Prioritas penerima vaksin adalah mereka yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah dewasa. Anak-anaktak termasuk dalam daftar prioritas penerima vaksin Covid-19. Mengapa?
Lucia Rizki Andalusia Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM mengatakan, belum ada informasi terpublikasi mengenai hasil uji klinik vaksin Sinovac untuk kelompok usia 3 hingga 17 tahun.
Penduduk Indonesia yang berusia di bawah 18 tahun dapat menerima vaksinasi apabila sudah ada data keamanan vaksin yang memadai. Selain itu, juga perlu persetujuan penggunaan pada masa darurat atau emergency use authorizationdari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kementerian Kesehatan hingga kini masih menunggu rekomendasi vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak dari sejumlah lembaga terkait.
Sebelumnya, Gang Zeng yang merupakan Direktur Medis Sinovac dalam siaran pers menjelaskan uji klinis tahap awal dan menengah dari 550 lebih subjek menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan. Dua penerima vaksin usia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons.
Subyek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Hal ini dikatakan Gang Zeng menunjukkan bahwa vaksin Sinovac aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna.
Sistem kekebalan tubuhpada anak berbeda dengan sstem kekebalan pada orang dewasa. Kekebalannya bervariasi, tergantung pada usia. Oleh sebab itulah perlu adanya data dan penelitian tambahan sebelum memberikan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak.
Foto: Pixabay
Editor: Ridian Eka Saputra