Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Khawatir Varian Lambda Peru Mungkin Kebal Vaksin, Menyebar di 31 Negara

Videografer

Dailymail

Jumat, 9 Juli 2021 18:00 WIB

Iklan

Varian Covid yang disebut paling menular di dunia kini telah terlihat di 31 negara. Varian yang berasal dari Peru menyumbang hampir 81 persen kasus Covid di negara itu. Organisasi Kesehatan Dunia telah mendaftarkan Lambda sebagai 'varian yang menarik'.

Mutasi lambda, atau C.37, tampaknya telah muncul di Peru Agustus tahun lalu. 

Ketegangan yang mengkhawatirkan telah menyebar ke sekitar 30 negara, sebagian besar di Amerika Latin, tetapi juga Inggris, yang telah mencatat setidaknya delapan kasus, menurut angka pemerintah.

Tidak ada kasus strain lambda yang diketahui di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Di Peru, lambda telah menyumbang 81 persen infeksi baru yang diuji untuk varian sejak April, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Negara Amerika Selatan saat ini memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia, menurut data Universitas Johns Hopkins. Di sana, hampir 10 persen dari mereka yang terinfeksi berakhir dengan kematian, dengan tingkat kematian hampir 600 untuk setiap 100.000 warga hampir dua kali lipat dari negara terburuk berikutnya, Hongaria, data menunjukkan. AS berada di urutan ke-21 dengan hanya di bawah 185 kematian per 100.000.

Lambda bulan lalu dinyatakan sebagai varian yang menarik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mencatat bahwa itu "terkait dengan tingkat substantif penularan komunitas di beberapa negara."

Sumber Video: China Central Television, Dailymail
Sumber Narasi: New York Post, Dailymail
Editor: Ngarto Februana