Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Taman Nasional Baluran di Musim Penghujan

Videografer

Editor

Senin, 2 Februari 2015 10:40 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Situbondo : Menikmati Taman Nasional Baluran di musim kemarau, barangkali sudah biasa bagi sebagain orang. Tapi bagaimana jika mengunjungi Baluran saat musim penghujan? Suasana yang dihadirkan menjadi sangat berbeda tentunya. Taman Nasional yang terletak di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, Jawa Timur ini merupakan salah satu taman nasional tertua di Pulau Jawa. Lokasinya yang mudah dijangkau, menjadikan Baluran selalu ramai wisatawan terutama di akhir pekan. Dengan tiket masuk seharga Rp 15 ribu, wisatawan bisa menjelajah Baluran dengan sepeda motor maupun mobil. Setelah menempuh jarak 10 kilometer dari pintu masuk, wisatawan akan bertemu padang sabana yang luas. Inilah taman sabana Bekol yang menjadi favorit wisatawan. Berbeda saat musim kemarau dimana sabana biasanya kering dan panas, di musim penghujan seperti sekarang bentangan hijaunya pepohonan dan rumput-rumput mendominasi Taman Nasional ini. Sabana sendiri merupakan vegetasi mayoritas di Taman Nasional Baluran. Tak heran Baluran dijuluki Secuil Afrika di Tanah Jawa alias Afrika van Java.Saat musim penghujan, wisatawan lebih mudah bertemu satwa-satwa yang sedang mencari makan atau minum di sabana Bekol ini. Tak jauh dari Bekol, terdapat juga obyek wisata lainnya yakni Pantai Bama. Pantai berkontur landai dan berpasir putih ini dapat dipakai untuk bermain air sepuasnya karena lautnya yang dangkal dan aman.Videografer : Ika NingtyasEditor : Ryan MaulanaMusik ilustrasi : "To See You Again full mix", JewelBeat