Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Respons Kapal Selam Nuklir USS Connecticut yang Tabrak Obyek Buatan Orang

Videografer

CGTN/CCTV

Rabu, 13 Oktober 2021 06:00 WIB

Iklan

Kapal selam nuklir USS Connecticut, yang rusak pada 2 Oktober selama misi di Laut Cina Selatan, kemungkinan besar bertabrakan dengan obyek buatan manusia bawah laut Cina yang tidak diketahui, menurut BulgarianMilitary.com mengutip situs web berita Hong Kong iNews.

Menurut media tersebut, setelah kejadian itu, satelit merekam kapal selam di permukaan pada 3 Oktober, sekitar 77 kilometer dari pulau Yongxing, yang merupakan bagian dari kepulauan Paracel, di Laut Cina Selatan. Pulau itu dikuasai oleh Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1974. Vietnam mengklaim kepemilikan pulau tersebut. Pulau ini adalah rumah bagi pangkalan kapal selam Cina dan bandara militer.

Kapal selam USS Connecticut diyakini telah mendekati pulau itu untuk pengintaian, iNews mencatat. Kapal selam jenis ini, selain untuk melakukan operasi tempur, juga dirancang untuk melakukan fungsi pengintaian.

Pada saat yang sama, tercatat bahwa kapal selam hampir tidak bisa bertabrakan dengan medan bawah laut. Angkatan Laut AS yang terus beroperasi di Laut Cina Selatan telah mempelajarinya dengan baik. Kapal selam itu kemungkinan besar bertabrakan dengan obyek buatan manusia bawah laut Cina yang baru-baru ini dibuat di dekat Pulau Yongxing untuk melawan pasukan musuh yang mendekat, tulis surat kabar itu.

Sementara itu, Cina pada Senin mendesak Amerika Serikat untuk mengklarifikasi dan membuat penjelasan terperinci tentang insiden tabrakan baru-baru ini yang melibatkan kapal selam nuklir AS, dan memberikan penjelasan yang memuaskan kepada masyarakat internasional dan negara-negara regional.

Sumber Video: CGTN, Youtube/Miltech Insights, CCTVPlus.com
Sumber Narasi: iNews via bulgarianmilitary.com, CCTVPlus.com
Editor: Ngarto Februana