Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencicipi Hidangan Makan Bersama Tradisi Perayaan Imlek

Videografer

Editor

Minggu, 1 Maret 2015 16:43 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Dalam tradisi Tionghoa, perayaan Imlek identik dengan makan bersama dengan keluarga. Bagi masyarakat Tionghoa, makan bersama ini mempunyai makna sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga. Makanan yang disajikan pun beragam dan tentu memiliki makna tersendiri. Biasanya makanan ini kental dengan cita rasa makanan laut. Untuk makanan pembuka, biasanya keluarga akan menghidangkan kombinasi makanan panas dan dingin yang dikenal dengan nama five combination cold and warm appetizer. Makanan ini melambangkan agar panjang umur dan terus diberikan kesehatan. Ada crabstick, kakap mayones, smoked beef, lumpia, dan ubur-ubur yang dimasak dengan sayur.Selain itu, untuk hidangan utama, ada juga hipio soup. Sup ini terbuat dari gelembung renang ikan. Perut ikan bisanya berasal dari perut ikan kakap. Hipio memiliki tekstur daging yang lembut dan kenyal. Makan ini mempunyai makna sebuah harapan agar tetap diberikan ketahanan dan keuletan dalam menghadapi semua kesulitan hidup. Menu lainnya adalah roasted duck atau bebek yang dipanggang. Makanan ini biasanya tidak disajikan di hari-hari biasa dan hanya ada pada saat momen spesial, salah satunya tahun baru Imlek. Makanan ini memiliki makna kesuburan. Selanjutnya menu khas Imlek di Indonesia yaitu pindang bandeng atau terkenal dengan nama nian nia you yu dalam bahasa Mandarin memiliki makna bahwa setiap tahun ada sisa. Maksudnya ada rezeki berlebih dari bisnis, karier, kesejahteraan semakin baik dari tahun ke tahun. Ca rebung (lucky bamboo with shrimp), makanan ini bermakna sebagai semangat kehidupan yang baru sesuai dengan filosofi tunas bambu (rebung). Haisom special adalah seekor teripang, atau juga disebut timun laut. Bantuknya seperti kikil tetapi lebih padat dibandingkan rasa kikil. Bahan makanan ini akan diolah dengan jamur dan brokoli. Makanan ini melambangkan harapan berlimpahnya rezeki dan keuletan. Hidangan ini terbuat dari beras ketan. Teksturnya yang lengket menyiratkan kebersamaan dan kekompakan dalam keluarga. Rasa hidangan ini gurih dengan rasa khas beras ketan yang masih sangat terasa. Nasi ketan ala kantonese ini dimasak dengan cara dikukus dan dibungkus dengan daun teratai.Nah untuk pencuci mulut ada kue keranjang kukus (Imlek cake with coconut). Kue keranjang ini dikukus terlebih dahulu kemudian disajikan dengan parutan kelapa dan taburan gula merah diatasnya. Kue keranjang memiliki tekstur seperti dodol, namun lebih lembut. Jurnalis Video : DWI OKTAVIANENarator : DWI OKTAVIANEEditor : DWI OKTAVIANE