Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Rutte Minta Maaf ke Indonesia: Belanda Sengaja Melakukan Kekerasan Ekstrem

Videografer

Instagram

Jumat, 18 Februari 2022 19:49 WIB

Iklan

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meminta maaf pada Indonesia atas kekerasan ekstrem yang dialami selama Perang Kemerdekaan 1945-1949. Pernyataan ini menyusul hasil penelitian besar tentang kekerasan militer Belanda di periode itu.

Untuk kekerasan ekstrem yang dilakuan secara sistematis dan meluas oleh Belanda, dan yang secara konsekuen diabaikan oleh kabinet-kabinet sebelumnya, saya atas nama pemerintah Belanda meminta maaf yang dalam kepada bangsa Indonesia,” kata Mark Rutte hari Kamis, 17 Februari, dari Brussel.

Pernyataan Mark Rutte menyusul hasil penelitian besar Belanda berjudul ‘Kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan dan Perang di Indonesia, 1945 – 1950’ yang keluar Rabu malam, 16 Februari. Studi empat tahun oleh tiga institut ilmu pengetahuan Belanda ini menyimpulkan bahwa “pemerintah dan pemimpin militer Belanda telah dengan sengaja melakukan pembiaran atas penggunaan kekerasan ekstrem yang dilancarkan secara sistematis dan meluas oleh personel militer Belanda selama Perang Kemerdekaan Indonesia.”

“Banyak warga Indonesia telah menderita, atau masih menderita, akibat apa yang terjadi saat itu, sebagai korban atau penyintas,” kata Rutte. Ia menyebut hasil penelitian yang baru keluar menusuk dan konfrontatif.

Foto: Instagram/minpres

Editor: Ridian Eka Saputra