Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Tutup, Banyak Dukungan Kafe Nazi Dibuka Kembali

Videografer

Editor

Sabtu, 11 April 2015 10:56 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung : Berbagai ornamen militer Jerman dipajangkan di Soldatenkaffee. Karena itulah kafe bernuansa militer Jerman ini sempat ditutup pada tahun 2013 lalu karena dianggap sebagai kafe Nazi oleh media massa luar negeri maupun lokal. Saat ini Soldatenkaffee dibuka kembali di Jalan Cikawao, Kota Bandung. Sebelumnya Soldatenkaffee ini dibuka pertama kali pada tahun 2011 di Pasir Kaliki Hypersquare, Kota Bandung.Saat tutup, pemilik SoldatenKaffee, Henry Mulyana banyak mendapat dukungan dari dalam dan luar negeri untuk membuka kembali kafe tersebut. Di Indonesia sendiri pun tidak ada larangan khusus mengenai simbol-simbol tersebut.Hendry pun menegaskan alasan memajangkan ornamen, Art poster dan lambang-lambang militer Jerman lainnya murni karena kesukaannya terhadap militer Jerman itu sendiri. Ia menonjolkan unsur seni, bukan berarti menyebarluaskan paham tertentu. Setiap sisi kafe ini ia rancang untuk pengunjung yang ingin berfoto nuansa perang dunia II. Bukan hanya Jerman, Art poster Amerika dan Jepang pun ia pajangkan. Menurutnya tak ada alasan khusus Indonesia untuk membenci Jerman. Dibalik kemerdekaan Indonesia pun ada peran Jerman. Seperti mesin ketik yang digunakan untuk naskah proklamasi dan senjata yang diberi Jepang pun semua milik tentara Jerman yang ada di Indonesia.Videografer : Dicky Zulfikar NawazakiEditor/Narator : Dwi OktavianeMusik ilustrasi : "Long Road Home full mix", JewelBeat