Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proses Geotagging di Tanjung Pinang

Videografer

dok.

Editor

Lourent

Jumat, 27 Mei 2022 13:30 WIB

Iklan

PT Pos Indonesia (Persero) masih memiliki tugas untuk melengkapi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dengan melakukan perekaman lokasi berupa geotagging dan memotret rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).Ditargetkan proses geotagging selesai akhir Mei 2022.  

Executive Manager Kantor Pos Tanjung Pinang Eko pradinata mengatakan, sehari bisa dilakukan 23-25 orang untuk proses perekaman dengan target 1000-2000 orang sehari. Pos Indonesia melakukan pengecekan data terlebih dahulu sebelum dilakukan pembayaran. “Kemudian melalui aplikasi dilakukan deteksi wajah. Nanti akan terkoneksi dengan servernya dukcapil. Apabila difotoi cocok baru dibayarkan,” kata dia.   Namun, tak mudah untuk melakukan proses perekaman di Tanjung Pinang. Untuk daerah terluar, selain kendala sinyal mereka juga harus menyewa kapal. “Karena tidak ada transportasi ya kita sewa,” kata Eko.

Salah satu juru antar mengatakan, untuk menyeberang dia perlu lapor dahulu dengan Rukun Tetangga (RT). Hal itu agar dirinya tidak dianggap ‘Slonong boy”. Salah satu KPM mengucapkan terimakasih dan mengatakan bantuan itu membuat warga mudah untuk memenuhi kebutuhan dapur.(*)