Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dihantam Krisis Parah, Warga Sri Lanka Berbondong-bondong Antre Bikin Paspor

Videografer

Reuters

Jumat, 17 Juni 2022 11:00 WIB

Iklan

Krisis Sri Lanka telah membuat permintaan penerbitan paspor meningkat tajam. Dalam lima bulan pertama 2022, Sri Lanka telah mengeluarkan 288.645 paspor. Angka ini meroket dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 91.331 paspor.

Krisis ekonomi yang parah membuat negara kepulauan berpenduduk 22 juta orang itu kekurangan makanan, gas untuk memasak, bahan bakar, dan obat-obatan. Mata uang Sri Lanka terdepresiassi, inflasi meroket lebih dari 33 persen. Kekhawatiran ketidakpastian politik dan ekonomi yang berkepanjangan mendorong banyak orang untuk bermigrasi.

Bahkan, Menteri Energi Kanchana Wijesekera melaporkan pada Kamis 16 Juni 2022 bahwa pasokan bahan bakar (BBM) tersisa hanya untuk lima hari lagi.

Pemerintah ingin mendukung lebih banyak orang yang berharap bekerja di luar negeri untuk meningkatkan pengiriman uang, yang telah berkurang setengahnya dalam beberapa bulan terakhir, menurut data bank sentral.

Foto: Reuters

Editor: Ridian Eka Saputra