Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Mohammad Idris Bantah Pernah Usul Depok Gabung Jakarta Raya

Videografer

Tempo.co

Rabu, 20 Juli 2022 22:46 WIB

Iklan

Setelah wacana Depok gabung Jakarta menuai banyak kritik, Wali Kota Depok Mohammad Idris membantah telah melontarkan usul pembentukan Jakarta Raya. Idris berkilah media massa yang salah menginterpretasi ungkapannya.

Wali Kota Depok itu mengatakan, dirinya tidak mungkin berbicara seperti itu. Menurutnya, wacana Depok gabung Jakarta dapat menyakiti perasaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kalau saya gubernur, saya paling tersinggung, seakan-akan Depok sudah nggak percaya sama Jawa Barat, padahal selama ini kita hidup nyaman, enak, damai dan perhatian dari pemerintah provinsi juga sangat besar,” ujarnya. 

Kader PKS itu mengatakan dia sama sekali tidak pernah mengucapkan Depok ingin gabung Jakarta.“Tidak ada ungkapan Depok pengen gabung Jakarta tuh nggak ada, kita fatsun politik pemerintahan, saya sebagai wali kota punya bapak yaitu pak gubernur, nggak boleh ngomong sembarangan kayak gitu.”

Idris mengklaim, terkait ungkapannya adanya isu Jakarta Raya memang sudah ada dalam undang-undang IKN. “Kalau Jakarta Raya itu memang sudah ada dalam undang-undang, saya lupa pasalnya, itu ada klausul yang menyebutkan Jakarta diminta untuk membuat konsep Jakarta pasca IKN,” kata Idris.

Kegaduhan soal Depok gabung Jabarta itu muncul saat Idris bertemu wartawan usai melaksanakan salat Idul Adha 1443 H di Kecamatan Cimanggis pada Minggu, 10 Juli lalu.

Foto: instagram/@idrisashomad

Editor: Ridian Eka Saputra