Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepuluh Tahun, TKW Asal Serang Ini Hilang di Malaysia

Videografer

Editor

Minggu, 3 Mei 2015 20:45 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Sepuluh tahun Desi Astuti merindukan ibunya, Yati Sugiarti. Sepuluh tahun dalam penantian, sang ibu tak kunjung pulang ke kampung halamannya: Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten. Umur Desi masih empat tahun, ketika ibunya berangkat ke Malaysia untuk mengadu nasib, dengan penuh harapan bisa memberikan kesejahteraan bagi keluarga.Yati Sugiarti berangkat ke Malaysia tahun 2005, melalui perusahaan penyedia tenaga kerja asal Indonesia PT Kosindo Pradipta, yang berkantor di Jalan Duren Tiga Indah III Nomor 8 " Perdatam Jakarta. Saat itu, diketahui Yati bekerja di sebuah rumah makan di Malaysia. Di bulan-bulan pertama itu, Yati sering mengirimkan sebagian pengasilannya untuk anak dan ibunya di kampung halaman.Enam bulan sejak keberangkatan ke Malaysia, terakhir kali pihak keluarga berhubungan dengan Yati melalui telepon seluler. Namun setelah itu, tak ada lagi kabar berita dari Yati. Pihak keluarga sama sekali kehilangan komunikasi dengan Yati sampai sekarang. Sepuluh tahun Desi tak mendapat belai kasih sang ibu, dari usia empat tahun hingga kini, saat Desi duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama.Selama itu pula, Desi diasuh oleh sang nenek, Rati, ibu kandung Yati, yang sudah renta.Rati tak menyangka usaha anaknya mengadu nasib sebagai buruh migran di Malaysia ternyata tak seindah harapannya. Angan-angannya untuk hidup sejahtera dengan bergantung dari penghasilan anaknya di Malaysia justru berbuah pahit. Upaya pihak keluarga untuk mencari keberadaan Yati pun tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga pernah mencari kabar tentang Yati ke perusahaan penyedia tenaga kerja asal Indonesia yakni PT Kosindo Pradipta, tapi pihak perusaahaan justru tidak bisa memberikan keterangan pasti. Sementara itu Owin, Sekretaris Kelurahan Pipitan, Walantaka, Kota Serang, membenarkan bahwa warganya bernama Yati selama 10 tahun hilang di Malaysia. Menurut Owin, dari desa itu, tiga orang mengadu nasib ke Malaysia. Dua di antaranya pulang dengan selamat dan setiap dua bulan sekali pulang ke kampung halaman.Dalam waktu dekat, pihak kelurahan berjanji akan mencari informasi tentang kebaradaan Yati ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Provinsi Banten. Penderitaan Rati, ibu kandung Yati, tidak sampai di situ. Kini ia dan cucu perempuannya, Desi Astuti harus tinggal di rumah tetangganya karena rumahnya terpaksa dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pihak keluarga berharap Yati bisa diketahui keberadaannya di Malaysia dan pulang dengan selamat.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ngarto FebruanaMusik: "Effect of Sorrow", JewelBeat



TKI