Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Risma tentang Penutupan Lokalisasi Dolly

Videografer

Editor

Senin, 4 Mei 2015 19:04 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Beda orang berbeda pula gaya kepemimpinannya. Beda pemimpin, berbeda juga kebijakannya. Sutiyoso, ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, menutup lokalisasi Kramat Tunggak pada 1999. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok justru berencana membangun lokalisasi di Jakarta. Barangkali Gubernur Ahok belajar dari pendahulunya, Sutiyoso, dan belajar dari Risma, mengapa mereka menutup lokalisasi di wilayahnya. Risma bercerita bahwa lokalisasi tempat kumpulnya penyalahgunaan narkoba, human trafficking atau perdagangan manusia. "Semua kumpul di situ," katanya, ketika berkunjung ke kantor redaksi Tempo, di Palmerah, Jakarta, akhir April lalu. Lebih miris lagi cerita Risma tentang dampak lokalisasi bagi anak-anak yang tumbuh di tempat itu.Jurnalis Video/Editor: Ngarto FebruanaStok Foto: Dahlan RP, Aditia NoviansyahMusik: "Must Go On", JewelBeat