Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tampil Curi Perhatian di GIIAS 2022, Suzuki S-Presso Dibanderol Rp150 Jutaan

Videografer

Tempo.co

Editor

Dwi Oktaviane

Sabtu, 13 Agustus 2022 15:00 WIB

Iklan

Pada GIIAS 2022, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut meramaikan pameran otomotif terbesar yang digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Tak tanggung-tanggung, mereka meluncurkan dua kendaraan sekaligus, yaitu Suzuki Baleno Hatchback terbaru dan Suzuki S-Presso. Sama halnya dengan Baleno, Suzuki S-Presso juga turut mendapat perhatian dari pecinta otomotif. Melihat dari segi dimensinya, Mobil ini memiliki panjang sekitar 3.565 mm, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.565 mm. Sedangkan, jarak rodanya adalah sekitar 2.380 mm. Untuk harganya sendiri, Suzuki S-Presso dibanderol mulai dari Rp150 Jutaan.

Lima keunggulan dari Suzuki S-Presso yang rilis di GIIAS 2022. Desain yang atraktif dan menarik pada tampilan eksteriornya, Suzuki S-Presso memiliki desain yang cukup menarik sekaligus atraktif. Meski terlihat mungil, mobil ini memiliki tampilan yang mengarah ke small SUV. Selain itu, gril dan bumpernya pun terlihat tinggi, sehingga menambah kesan menarik dari S-Presso.

Suzuki S-Presso memiliki kabin yang luas, ruang untuk kaki dan kepala yang cukup besar. Pada bagian belakang, mobil ini dilengkapi ruang mencapai 239 liter. Ukuran yang cukup luas untuk mobil sejenisnya. Suzuki S-Presso dibekali mesin yang handal pada dapur pacunya, mobil Suzuki ini dilengkapi mesin 3 silinder 998 cc K10B. Performanya bisa mencapai 67 ps dengan torsi 97 Nm, sehingga bisa memberikan kinerja yang optimal bagi pengendara ketika digunakan.


Video: Instagram/@suzukimobil_baru, bestcar.indonesia

Editor: Dwi Oktaviane