Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelihara Primata Ancam Hewan dan Sang Pemilik

Videografer

Editor

Senin, 18 Mei 2015 10:37 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung: Pada program pelepasan primata Jawa, Pusat Rehabilitasi Primata Jawa The Aspinall Foundation menemukan beberapa kasus yang terjadi pada primata yang disita mau pun penyerahan sukarela dari masyarakat. Dari kasus yang ditemukan, sebagian besar disebabkan karena tidak pahamnya masyarakat untuk memelihara primata tersebut sehingga terserang penyakit atau kondisi fisik yang cacat. Owa Jawa Tersebut dilepas liarkan di Cagar Alam Gunung Tilu, kawasan perkebunan teh Dewata, Ciwidey, Jawa Barat. Pada kali ini The Aspinall Foundation melepas liarkan Kenih dan Pandan, sepasang Owa Jawa hasil sitaan masyarakat. Pandan, Owa Jawa Jantan usia 7 tahun ini memiliki fisik yang tidak normal seperti pada umumnya.Direktur Eksekutif The Aspinall Foundation Indonesia Made Wedana mengatakan Pandan terlihat sedikit bongkok kemungkinan karena nutrisi yang kurang dan kandang yang kecil saat dipelihara masyarakat.Untungnya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada kemampuannya melompat dan berayun di pepohonan. Selain itu, Made menjelaskan memelihara Owa Jawa atau Primata lainnya, sang pemelihara dapat terinfeksi penyakit Zoonosis.Pemelihara juga dapat dikenakan sanksi karena Owa Jawa sudah jelas tercatat sebagai hewan dilindungi. Dipusat rehabilitasi, pemeriksaan rutin dilakukan sebelum primata tersebut dilepaskan.Jurnalis Video : Dicky Zulfikar NawazakiEditor/Narator : Ryan MaulanaMusik Ilustrasi : "Release And Relax full mix". JewelBeat