Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantau Populasi, Owa Jawa Bertransmitter Dilepasliarkan

Videografer

Editor

Selasa, 19 Mei 2015 17:39 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung: Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu, Pasir Jambu, Ciwidey, Kabupaten Bandung, menjadi salah satu lokasi pelepas liaran Owa Jawa. The Aspinall Foundation untuk kesekaian kalinya kembali melepas liarkan Owa Jawa yang merupakan hasil sitaan atau penyerahan sukarela dari warga. Kali ini mereka diberi nama Kenih, betina dan Pandan, jantan. Sama seperti owa lainnya, saat dilepaskan mereka langsung melompat dan bergelantungan pada pohon sekitar. Tetapi pada pelepasan kali ini, Kenih, sang Owa betina dipasangkan radio transmitter didalam lapisan kulit punggungnya. Dengan begitu pergerakan owa tersebut dapat terpantau melalui sinyal radio yang diterima dengan radius satu kilometer.Direktur Eksekutif The Aspinall Foundation Indonesia, Made Wedana mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memastikan dan mengikuti pergerakan kemana owa tersebut pergi yang nantinya diolah menjadi data dan bahan penelitian.Sebelumnya Kenih dan Pandan ditempatkan di kandang habituasi di Cagar Alam Gunung Tilu selama beberapa minggu. Pelepasan owa menggunakan radio transmitter ini merupakan hal yang pertama di Indonesia, setelah sebelumnya pernah diujicoba pada hewan lain.Selain Kenih, The Aspinall Foundation memasangkan juga radio transmitter pada Rio, seekor Owa Jawa jantan yang juga dilepas liarkan pada waktu yang sama.Jurnalis Video : Dicky Zulfikar NawazakiEditor/Narator : Ryan MaulanaMusik Ilustrasi : "Release And Relax full mix". JewelBeat