Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh! Buaya Meresahkan Itu Ditangkap Warga, Lalu...

Videografer

Editor

Sabtu, 30 Mei 2015 05:16 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Seekor buaya muara dengan panjang sekitar 2,5 meter ditangkap warga Kampung Lebak Bojong, Kelurahan Purwadadi, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Jumat, 29 Mei 2015. Buaya seberat 120 kilogram itu ditangkap warga sekitar saat sedang mengerami telur-telurnya di semak tepi aliran Sungai Ciujung, Kabupaten Serang.Dari lokasi penangkapan buaya liar itu, warga juga menemukan beberapa cangkang telur buaya. Diperkirakan sebagian telur buaya itu habis dijarah warga sekitar. Buaya betina it diperkirakan sudah berumur sepuluh tahun. Buaya muara yang ditangkap warga kampung Lebak Bojong itu merupakan satu dari dua ekor buaya yang sering berkeliaran si aliran sungai Ciujung. Selama ini, keberadaan buaya muara sering meresahkan warga karena kerap memangsa kambing. Dugaan sementara, buaya muara itu berasal dari penangkaran buaya di wilayah Cikande, Serang, yang lepas dari penangkaran saat terjadi banjir. Sementara itu, Andre Ginson, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BKSDA) wilayah Serang yang datang ke lokasi penangkapan mengatakan, buaya muara itu merupakan jenis buaya yang dilindungi. Warga kemudian menyerahkan si buaya muara kepada petugas BKSDA Jawa Barat wilayah Serang untuk direhabilitasi di tempat penangkaran.Untuk sementara, buaya muara yang ditangkap oleh warga ini akan dititipkan di perusahaan penangkaran buaya PT Eka Nindia Karsayang di Cikande, sebelum dipindahkan ke penangkaran milik negara. Petugas BKSDA juga mengimbau warga sekitar agar melapor kepada petugas apabila melihat buaya muara yang masih berkeliaran di sungai untuk bisa dievakusai.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ngarto Februana