Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringati 9 Tahun, Ogoh-Ogoh Ical Diarak Warga Porong

Videografer

Editor

Rabu, 3 Juni 2015 15:05 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Sidoarjo : Memperingati sembilan tahun semburan lumpur Lapindo, warga Porong, Sidoarjo, mengarak ogoh-ogoh Aburizal Bakrie, pada 29 Mei 2015. Warga membuat ogoh-ogoh berbentuk wajah pemilik PT. Minarak Lapindo Jaya, Aburizal Bakrie. Ogoh-ogoh Ical diarak dari Pasar Porong menuju titik 21 tanggul lumpur. Ogoh-ogoh setinggi 4 meter itu dipilih karena melambangkan kerakusan. Warga juga membawa poster untuk menyuarakan aspirasi mereka. Mereka meminta agar pencairan ganti rugi segera diberikan juga berharap agar presiden Joko Widodo memperhatikan nasib mereka. Di tanggul titik 21, warga membawa ogoh-ogoh ke atas tanggul dan meletakkannya di tengah kolam tanggul yang penuh dengan lumpur. Warga berjoged sambil menabur bunga pada ogoh-ogoh tersebut. Di tempat itu, warga juga akan menggelar Festival Pulang Kampung. Dalam festival, warga desa Siring menggelar dagangan yang sebagian besar jajanan khas setempat yakni umbi-umbian, jajanan pasar, dan nasi karak. Ummu Salamah menyebutkan, warga Porong memiliki tradisi pulang kampung untuk mengenang leluhur mereka setiap tahunnya. Lumpur menyembur sejak 29 Mei 2006 dari area lapangan sumur eksplorasi minyak Banjar Panji 1 milik PT. Lapindo Brantas, perusahaan minyak yang menguasai beberapa titik eksploitasi di Jawa Timur. Jurnalis Video : Artika Rachmi FarmitaEditor/Narator : Dwi Oktaviane